Audiensi PGRI Provinsi dengan Gubernur Kalimantan Tengah

KUALA PEMBUANG – Suasana penuh semangat dan optimisme menyelimuti Lapangan Tenis Indoor Kuala Pembuang pada Kamis, 9 Oktober 2025, saat Bupati Seruyan Ahmad Selanorwanda menghadiri acara pelantikan Bunda PGRI Kabupaten Seruyan masa bakti 2025–2030. Dalam kesempatan tersebut, Welduline Ahmad Selanorwanda secara resmi dikukuhkan sebagai Ibunda PGRI Kabupaten Seruyan oleh Ketua PGRI Kabupaten Seruyan, Arvian Yuli Artha, S.Pd., M.Pd., disaksikan oleh Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Tengah Dr. Diplan, S.Pd., M.Pd., jajaran perangkat daerah, pengurus PGRI Kabupaten Seruyan, serta ratusan guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Seruyan.

Dalam sambutannya, Welduline menyampaikan rasa syukur dan tekad kuat untuk menjalankan amanah besar sebagai Bunda PGRI. Ia menegaskan bahwa jabatan ini bukan sekadar simbol, tetapi merupakan tanggung jawab moral dan sosial dalam memperjuangkan kemajuan pendidikan di Seruyan. “Tugas ini bukan pekerjaan biasa, melainkan amanah besar untuk mendukung PGRI dalam meningkatkan kesejahteraan, profesionalisme, serta perlindungan bagi para guru dan tenaga kependidikan,” ujarnya dengan penuh semangat.

Ia juga mengajak seluruh guru untuk terus mengasah kemandirian, kreativitas, dan literasi digital agar mampu menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang. Sementara itu, Bupati Seruyan Ahmad Selanorwanda menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Bunda PGRI yang baru dilantik. Dalam arahannya, Bupati menekankan bahwa guru merupakan pilar utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk sumber daya manusia unggul di daerah. “Pelantikan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam memajukan pendidikan di Seruyan. Pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru, memperbaiki sarana prasarana pendidikan, serta memastikan pemerataan mutu pembelajaran hingga ke pelosok desa,” tegas Bupati. Bupati juga menambahkan bahwa pendidikan memiliki peran strategis dalam membangun Seruyan yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing, sejalan dengan upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Tengah, Dr. Diplan, S.Pd., M.Pd., yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelantikan ini. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara PGRI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun ekosistem pendidikan yang berdaya dan berkelanjutan. “Pelantikan Ibunda PGRI ini bukan sekadar seremonial, tetapi wujud nyata kepedulian dan dukungan terhadap perjuangan guru di daerah. Kami berharap Bunda PGRI dapat menjadi jembatan inspiratif dalam memperjuangkan kesejahteraan, perlindungan, dan peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Seruyan,” ujar Dr. Diplan.

Ia juga menambahkan bahwa PGRI Provinsi Kalimantan Tengah terus berkomitmen memperkuat peran guru sebagai penggerak perubahan menuju dunia pendidikan yang lebih humanis, adaptif, dan berorientasi pada masa depan. Dengan pelantikan ini, diharapkan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Seruyan, PGRI, dan Ibunda PGRI semakin solid dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas, berkeadilan, dan berkelanjutan bagi seluruh generasi penerus bangsa di Bumi Gawi Hatantiring.

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar rapat koordinasi daring yang dipimpin oleh Ketua PGRI Provinsi Dr. Diplan, S.Pd., M.Pd., guna membahas sinergi kegiatan organisasi di seluruh kabupaten, termasuk persiapan acara Konkerprov dan Porsenijar, pembagian tanggung jawab, serta mekanisme pendanaan. Dalam pertemuan tersebut, disepakati kontribusi bersama antar kabupaten, pembagian peran di mana Barito Utara mewakili Kalimantan Tengah dalam lomba bulu tangkis dan Seruyan mengoordinasikan lomba paduan suara serta penekanan pada peningkatan kompetensi guru dan optimalisasi iuran anggota. Dr. Diplan menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara provinsi dan kabupaten untuk memperkuat organisasi dan memajukan mutu pendidikan di Kalimantan Tengah.